MERAIH KESUKSESAN DAN SURGA
Mengucapkan dua kalimat syahadat dengan mengamalkan konsekwensinya.
Berdasarkan hadits
riwayat Ubadah bin ash-Shomit dari Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam, beliau
bersabda, artinya: "Seorang hamba yang mengucapkan dua kalimat syahadat
dan bersaksi bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah serta kalimatNya yang
diberikan kepada Maryam dan ruh dariNya, bersaksi Syurga itu benar dan Neraka
itu benar pasti Allah masukkan ke Syurga sesuai dengan amalan yang
diamalkannya." (HR Al Bukhari dan Muslim)
Ihsho' nama-nama Allah yang baik.
Berdasarkan hadits
Abu Hurairah dari Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam beliau bersabda:
"Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama barang siapa yang menghafalnya
maka masuk syurga." (Muttafaq 'alaihi).
Ihsho' bermakna iman terhadap nama-nama Allah, menghafalnya serta
mengamalkan penunjukannya.
Membaca ayat kursi setiap selesai shalat .
Berdasarkan hadits Abu Umamah, beliau berkata: Rasulullah Shallallaahu alaihi
wa Sallam bersabda:
Siapa yang membaca ayat kursi setiap selesai sholat wajib maka tidak ada
yang mencegahnya masuk syurga sampai meninggal." (HR An-Nasaa'i dan
dishahihkan Ibnu Hajar).
Membaca surat tabarok (al-Mulk).
Berdasarkan hadits
Anas, beliau berkata: Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda:
"Satu surat dari al-Qur'an hanya 30 ayat yang aku akan membela
pemiliknya sampai aku masukkan dia ke Syurga yaitu tabarok (al-Mulk)."
(HR ath-Thabraniy dan dishahihkan al-Albaniy)
Bersedekah.
Berdasarkan hadits
Hudzaifah beliau berkata: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
"Siapa yang bersedekah dengan suatu sedekah mengharapkan wajah Allah
dan meninggal dalam keadaan itu maka dia masuk Syurga." (HR Ahmad dan
dishahihkan al-Albaniy).
Menyantuni anak yatim (mem-biayai hidup mereka).
Sebagaimana dalam
hadits Sahl bin Sa'ad beliau berkata: Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam
telah bersabda:
"Saya dan orang yang membiayai hidup anak yatim di Syurga seperti
ini", lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan tengah dan
merenggang-kannya. (HR Al-Bukhari).
Tidak meminta-minta kepada orang lain.
Berdasarkan
hadits Tsauban beliau berkata: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah
bersabda:
"Siapa yang (mau) berjanji kepada-ku untuk tidak meminta-minta kepada
orang lain sedikitpun lalu aku menjanji-kannya surga?" Maka aku
katakan: "Aku". Setelah itu Tsauban tidak pernah meminta sesuatu pun
kepada orang lain. (HR Abu Daud dan dishohihkan al-Albaniy).
Menjaga lisan dan kemaluan dari yang haram.
Berdasarkan
hadits Sahl bin Sa'ad beliau berkata: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam
bersabda:
"Siapa yang menjamin kepadaku dapat menjaga mulut dan kemaluannya maka
saya menjaminnya syurga." (HR Al-Bukhari)
Sabar ketika kehilangan orang yang dicintainya.
Berdasarkan hadits
Abu
Hurairah bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
"Allah berfirman: seorang hambaKu yang mukmin tidak mendapatkan balasan
jika meninggal kekasihnya dari ahli dunia kemudian bersabar kecuali mendapat
surga." (HR Al-Bukhari). Shofi bermakna orang yang dicintai
seperti anak-anak, saudara dan semua orang yang dicintainya.
Ketaatan seorang wanita kepada suaminya.
Berdasarkan hadits
Abu Hurairah beliau berkata:Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
"Jika seorang wanita telah sholat lima waktu, berpuasa bulan Ramadhan
dan menjaga kemaluannya serta mentaati suaminya maka dia masuk surga dari pintu
mana yang dia sukai." (HR Ibnu Hibban dan dishahihkan al-Albaniy).
Wanita meninggal dalam masa nifasnya.
Berdasarkan hadits
Rasyid bin Habisy bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
"Meninggal terbunuh di jalan Allah, tha'un, tenggelam,sakit perut dan
nifas adalah syahadat (mati syahid)dan orang-orang nifas ditarik anaknya
kedalam surga." (HR Ahmad dan dihasankan al-Albaniy).
Tidak sombong, mencuri rampasan perang dan berhutang.
Berdasarkan hadits
Tsauban beliau berkata: Rasululloh Shallallaahu alaihi wa Sallam telah
bersabda:
"Siapa yang meninggal dalam keadaan tidak melakukan tiga hal sombong,
ghulul dan berhutang maka masuk syurga." (HR at-Tirmidzi dan
dishahihkan al-Albaniy).
Penguasa yang adil, laki-laki penyayang, lembut hati dan orang 'afif
yang muta'afif.
Berdasarkan hadits
'Iyadh bin Himar beliau berkata: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
"Ahlu syurga ada tiga; penguasa yang adil, seorang penyayang yang
berhati lembut terhadap kerabat dan sesama muslim serta seorang 'afif yang
muta'affif memiliki keluarga yang banyak." (HR Muslim).
Menyayangi binatang.
Berdasarkan hadits Abu Hurairah dari Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam, beliau
bersabda, artinya: "Seorang melihat anjing makan tanah karena kehausan
lalu dia menggunakan sepatu kulitnya untuk mengambil air untuk anjing tersebut
sampai anjing tersebut hilang dahaganya lalu anjing tersebut bersyukur kepada
Allah untuknya dan Allah memasukkannya kedalam surga." (HR al
Bukhori).
Menyingkirkan sesuatu yang mengganggu jalanan.
Berdasarkan hadits
Abu Hurairoh beliau berkata: saya telah mendengar Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Sallam bersabda:
"Sungguh saya telah melihat seorang yang bolak balik di surga karena
kayu yang dipotongnya dari tengah jalan yang mengganggu manusia." (HR
Muslim).
Memaafkan hutang orang yang susah.
Berdasarkan hadits
Hudzaifah dari Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam:
"Seorang meninggal lalu masuk Syurga dia ditanya: Apa yang pernah kamu
amalkan? Maka dia menjawab: Saya dulu berjual beli dengan orang dan saya
melihat keadaan orang yang susah dan memaafkan harta atau uang lalu dia
diampuni." (HR Muslim). Imam an-Nawawiy berkata: tajaawuz dan tajawwuz
bermakna satu yaitu memaafkan untuk tidak dikembalikan dan menerima
pengembalian yang kurang sedikit.
Orang yang meminta surga kepada Allah tiga kali dan me-minta
perlindungan dari neraka tiga kali.
Berdasarkan hadits
Anas beliau berkata: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda:
"Siapa yang meminta kepada Allah Syurga tiga kali maka Syurga berkata:
ya Allah masukkanlah dia ke Syurga dan barang siapa yang meminta perlindungan
dari neraka tiga kali maka neraka berkata: ya Allah jauhkanlah dia dari
neraka." (HR at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albaniy).
Sebab lain untuk keselamatan
Berwudhu
setelah batal dan sholat dua rakaat setelah berwudhu, berdasarkan hadits Abu
Hurairoh bahwa Rasulullah n berkata kepada Bilal, artinya: "Wahai Bilal
ceritakanlah kepada saya amalan yang terbaik yang telah kamu amalkan dalam
Islam karena saya telah mendengar gerakan kedua sandalmu dihadapan saya di
surga", Bilal menjawab: tidaklah ada amalan yang saya lakukan lebih
tinggi menurut saya dari pada saya tidak berwudhu di waktu malam dan siang
kecuali saya shalat untuk itu apa yang saya bisa untuk shalat." (HR
Asy-Syaikhani).
Puasa
hari 'Arafah dan 'Asyura', berdasarkan hadits Abu Qatadah beliau berkata:
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda, artinya: "Puasa
hari 'Arofah menghapus (dosa) dua tahun yang lalu dan yang akan datang dan
puasa hari 'Asyura' menghapus (dosa) tahun yang lalu." (HR Muslim).
Orang yang menyetujui pembatalan jual beli seorang muslim dan memenuhinya, berdasarkan hadits Abu Hurairah beliau berkata: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda, artinya: "Siapa yang menyetujui seorang muslim dalam pembatalan jual beli dan memenuhinya maka Allah akan mengampuni kesalahan dan dosanya." (HR Abu Daud dan dishohihkan al-Albani)
Dari nasyrah Darul Wathan, "Asbab Maghfirah Adz-Dzunub, An-Najah minan Nar, Al-Fauz bil Jannah" (Khalid Syamhudi).